English to Indonesian: Engineering Journal - formal | |
Source text - English ...
The first step in the process is to identify all critical equipment. Not all equipment is covered by Condition Monitoring, if the consequences minimally affect factory flow or reliability, it may be justifiable to run to failure and repair it as quickly as possible when the failure mode is easily identified. Well defined failure modes are
essential to the success of the process. The technician must be trained to know what signals to look for when completing either a daily or frequency scheduled routes. They also require training on how to use their PdM tool
set to detect the onset of equipment or part failure.
The success of the program is very dependent on dedicated technicians who are dedicated not only to running the PdM routes, but to learning and understanding how and when to use the various predictive tools. Technicians that know, embrace and create change are vital and indispensable to the roll out and implementation of CBM programs. Technicians who just follow the process because they are instructed to do so will not notice the subtle changes in equipment performance.
... | Translation - Indonesian ...
Langkah pertama dari proses ini adalah mengenali semua peralatan penting. Tidak semua peralatan dapat dicakup oleh Pemantauan Kondisi (Condition Monitoring - CM), jika efek terkecil yang ditimbulkan dapat mempengaruhi alur kerja ataupun kemampuan kerja pabrik, maka bisa dibenarkan untuk dibiarkan bekerja hingga rusak dan diperbaiki secepat mungkin jika jenis kerusakannya mudah dikenali. Penjabaran yang baik tentang jenis-jenis kerusakan sangat berpengaruh pada kesuksesan proses ini. Para teknisi harus terlatih untuk mengetahui tanda-tanda apa yang harus dicari ketika menyelesaikan pemeriksaan rutin harian ataupun pemeriksaan rutin berkala. Mereka juga memerlukan pelatihan tentang bagaimana menggunakan perlengkapan PdM untuk menemukan gejala awal kerusakan.
Kesuksesan program ini sangat tergantung pada para teknisi yang berdedikasi, tidak hanya sekedar menjalankan pemeriksaan rutin, namun juga belajar dan mengerti tentang bagaimana dan kapan harus menggunakan bermacam perlengkapan pendeteksi. Teknisi yang mengerti, menguasai, dan membuat perubahan merupakan suatu hal yang penting dan mutlak dalam penerapan dari program CBM. Teknisi yang sekedar menjalankan proses karena diperintah tidak akan menyadari perubahan kecil yang terjadi pada unjuk kerja peralatan.
... |